Jumat, 07 April 2017

Belajar (Learning)

Belajar (Learning)

Belajar (Learning) dapat didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang relative permanen yang dibentuk melalui pengalaman. Tidak semua perubahan perilaku merupakan atau berasal dari hasil belajar. Perubahan perilaku yang disebabkan oleh atau karena obat, kelelahan, maturasi, dan luka bukan merupakan definisi dari belajar.
Kondisioning Klasikal: Belajar Asosiasi
  Ø  Tokoh              : Ivan Pavlov
  Ø  Elemen Kunci  : Asosiasi 2 stimulus
  Ø  2 hal penting berkaitan dengan pembentukan asosiasi:
1. Frekuensi
2. Timing 
  Ø Definisi        : “Suatu bentuk belajar dimana stimulus netral (CS) dipasangkan dengan                              UCS untuk menghasilkan CR yang identik dengan UCR.”
Terminologi dalam Kondisioning Klasikal
  Ø  Unconditioned Stimulus (UCS)
Merupakan stimulus alamiah yang mendatangkan respon tanpa pengkondisian/belajar 
  Ø  Unconditioned Response
Merupakan respon alamiah terhadap stimulus alamiah
  Ø  Conditioned Stimulus
Merupakan stimulus yang dapat mendatangkan respon setelah dipasangkan dengan UCS
  Ø  Conditioned Response
Merupakan respon yang identik dengan ACR yang dihasilkan dari CS
     Belajar kondisioning klasikal berperan dalam memahami issue phobia atau rasa takut. Hasil belajar kondisioning klasikal dapat dihilangkan dengan teknik counterconditioning
Kondisioning Operan: Belajar Konsekuensi
            Kondisioning operan merupakan belajar dimana konsekuensi dari perilaku mengarahkan pada perubahan probabilitas terjadinya perilaku. Ada 3 macam konsekuensi yang mempengaruhi perilaku, yaitu:
1. Penguatan Positif
2. Penguatan Negatif
3. Hukuman
1. Penguatan Positif
Merupakan konsekuensi yang mengarahkan pada peningkatan probabilitas terjadinya perilaku. Ada 2 hal penting yang harus diperhatikan dalam pemberian penguatan positif:
            1. Timing
            2. Konsistensi pemberian penguat
Schedules of Positive Reinforcement
  Ø  Fixed Ratio
  Ø  Variable Ratio
  Ø  Fixed Interval
  Ø  Variable Interval
Shaping
            Shaping yaitu ketika respon yang diharapkan tidak kunjung muncul, maka perlu untuk melakukan shaping. Dalam kata lain, shaping merupakan strategi pemberian penguatan positif pada perilaku-perilaku yang mendekati perilaku yang diinginkan.
            2. Penguatan Negatif
Merupakan penguat yang berasal dari pemindahan atau penghindaran suatu kejadian negative sebagai konsekuensi dari perilaku.
Escape Conditioning
Avoidance Conditioning
            3. Hukuman
Merupakan konsekuensi negative dari perilaku yang mengarahkan pada penurunan frekuensi perilaku.
Dangers of Punishment
  Ø  Reinforcing to the punisher
  Ø  Has a generalized inhibiting effect
  Ø  Learning to dislike and reacting aggressively (physical punishment)
  Ø  Criticism trap
  Ø  Doesn’t teach the individual how to react more appropriately
Petunjuk Penggunaaan Hukuman
  Ø      Jangan menggunakan hukuman fisik
 Ã˜  Jangan hanya menghukum tapi berikan juga penguat positif pada perilaku yang benar untuk menggantikan perilaku yang ingin dieliminir melalui hukuman
  Ø     Jangan menghukum “orangnya” tapi “perilakunya”. Hentikan hukuman bila perilaku telah berhenti
  Ø     Jangan campuradukkan hukuman dan hadiah untuk perilaku yang sama
  Ø     Sekali telah memutuskan untuk memulai hukuman, jangan pernah mundur lagi
Perbedaan Kondisioning Klasikal dan Operan
No
Kondisioning Klasikal
Kondisioning Operan
1.
Asosiasi antara 2 stimulus
Asosiasi antara respon dan konsekuensi
2.
Melibatkan perilaku refleks dan involuntary yang dikontrol oleh tulang belakang atau sistem syaraf otonom
Perilaku voluntary  yang lebih kompleks yang dimediasi oleh sistem syaraf somatic
3.
UCS dipasangkan dengan CS. Individu tidak perlu melakukan apapun untuk penyajian UCS dan CS.
Konsekuensi penguatan hanya terjadi jika respon yang dikondisikan lebih muncul.
Stimulus Discrimination & Generalization
 o   Stimulus Discrimination
            Merupakan kecenderungan untuk merespon lebih sering terhadap satu stimulus daripada stimulus lainnya.
 o   Stimulus Generalization
Merupakan kecenderungan bagi stimulus yang mirip untuk menghasilkan respon yang sama.
Pendekatan Kognitif
Belajar, yaitu proses mental aktif untuk memperoleh, mengingat, dan menggunakan pengetahuan
Outcome, yaitu pengetahuan dan mengetahui
Elemen paling penting dalam proses belajar, yaitu pengetahuan.
Perbandingan Pendekatan Kognitif dan Perilaku dalam Belajar
1.  Menurut Kognitif, yang dipelajari adalah pengetahuan; perubahan pada pengetahuan mengubah perilaku. Menurut Perilaku, perilaku lah yang dipelajari
2. Keduanya meyakini bahwa penguat/reinforcement merupakan hal penting dalam belajar. Menurut Pendekatan Perilaku, reinforcement menguatkan respon. Menurut Pendekatan Kognitif, reinforcement merupakan sumber pengetahuan yang menyediakan umpan balik mengenai hal yang mungkin terjadi bila perilaku diulang atau diubah
3. Dalam Pendekatan Perilaku, individu bersifat pasif dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam Pendekatan Kognitif, individu aktif memilih, mempraktekkan, memberi perhatian, mengabaikan, merefleksikan, dan mengambil keputusan lainnya.




Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname

Diberdayakan oleh Blogger.